Ýogyakarta, 30 Arpil 2025 – Di penghujung bulan April yang syarat akan perjuangan dan semangat Kartini, Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta menggelar diskusi bedah buku Trilogi Kartini karya Prof. Wardiman Djojonegoro. Pada kesempatan ini, program studi Ilmu Sejarah berkolaborasi dengan Prof Wardiman Djojonegoro – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1993-1998. Kegiatan bedah buku menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh program studi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan. Diskusi yang dilaksanakan di ruang ISDB FISIP ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, serta terbuka untuk masyarakat umum.

Dalam acara ini, program studi Ilmu Sejarah menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof Wardiman Djojonegoro selaku penulis buku Trilogi Kartini, dan saudari Eka Ningtyas, S.S., M.A - dosen program studi Ilmu Sejarah -  yang menjadi pembahas dalam acara bedah buku Trilogi Kartini. Adapun diskusi ini dipandu oleh Dara Sylvia, S.S., M.A - dosen program studi Ilmu Sejarah.

Diskusi dibuka dengan pembacaan surat-surat Kartini oleh mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Sejarah, di antaranya Fikrudz Dzikri, Najwa Eka, Guilermo Bajradaram, dan Berlian Putri. Keempatnya membacakan surat Kartini kepada  E.H. Zeehandelaar pada tahun 1899 – dan Nyonya R.M. Abendanoon pada tahun 1900.

Dalam pemaparannya, Prof Wardiman Djojonegoro menjelaskan tentang proses kreatif penciptaan karya Trilogi Kartini. Beliau menjelaskan tentang penghimpunan surat-surat Kartini, proses alih bahasa, dan yang tak kalah penting, beliau juga memberikan pesan kepada para hadirin di ruang ISDB tentang perlunya adanya kesadaran kesetaraan gender berdasarkan asas keadilan.

Selanjutnya, Eka Ningtyas, S.S., M.A juga memberikan ulasan yang lengkap tentang karya Trilogi Kartini, dimulai dari proses penciptaan hingga redaksional. Tak hanya itu, beliau juga menyinggung terkait dengan ideologi Kartini yang telah melampaui zamannya. Beliau juga memberikan alternatif penulisan tentang Kartini dari berbagai perspektif kepada para hadirin yang memiliki minat pada kajian Kartini.

Diskusi bedah buku Trilogi Kartini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Prof Wardiman Djojonegoro oleh Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah. Para hadirin senantiasa menyimak pemaparan dan diskusi hingga akhir acara. Dengan dilaksanakannya diskusi bedah buku, diharapkan dapat memberikan kontribusi penyebaran pengetahuan kesejarahan. (prodi)